Dalamdokumen ANALISIS RASIO LEVERAGE DAN RASIO RENTABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI (Halaman 30-43) 1. Pengertian Rasio Leverage. Leverage adalah penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap), Leverage ialah penggunaan hutang untuk terori kewajiban dan ekuitas I. KARAKTERISTIK HUTANG Dalam FASB dalam SFAC No. 6, hutang didefinisikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang yang mungkin timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lain di masa mendatang sebagai akibat transaksi masa lalu. 4xPuYsu. - Dalam akuntansi, istilah aset, liabilitas dan ekuitas sudah tidak asing lagi. Ketiga hal ini memegang peranan pokok dalam tata kelola badan usaha. Tahukah kamu apa itu aset, liabilitas, dan ekuitas? Secara sederhana, aset adalah yang dimiliki. Liabilitas adalah tanggungan atau utang. Sedangkan ekuitas adalah yang didapatkan. Simak penjelasannya berikut ini!Aset Dilansir dari situs Bench Accounting, aset dapat diartikan sebagai sumber daya yang dimiliki dan dikuasai oleh suatu perusahaan. Contoh aset adalah uang kas serta aset berupa bangunan. Aset berarti jika sumber daya tersebut dimiliki dan memiliki nilai tertentu. Aset dibagi menjadi dua jenis, yakni Aset lancarAset ini biasanya dalam bentuk uang tunai atau segala hal yang bisa ditukar menjadi uang tunai, untuk digunakan dalam waktu dekat. Contohnya adalah uang tunai, inventaris, dan lain sebagainya. Aset tetapAset ini digunakan untuk menjalankan aktivitas perekonomian perusahaan. Aset ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dijual atau diubah menjadi uang tunai. Contohnya adalah tanah, merk dagang, dan lain sebagainya. Baca juga Akuntansi Definisi, Tujuan, Fungsi, dan Jenis Bidangnya Liabilitas Liabilitas merupakan suatu kewajiban yang dimiliki perusahaan, timbul dari kejadian di masa lalu. Contoh liabilitas adalah utang pembayaran pajak serta utang pembayaran gaji. Kata lain dari liabilitas adalah hutang yang dimiliki perusahaan saat meminjam dana atau bentuk lainnya ke perusahaan lainnya. Ada dua jenis kewajiban atau liabilitas, yakni Kewajiban lancarHutang ini harus dibayar dalam 12 bulan ke depan atau hutang jangka pendek. Contohnya adalah hutang gaji atau upah. Kewajiban tidak lancarHutang ini harus dalam waktu 12 bulan lebih atau hutang jangka panjang. Contohnya adaah hutang usaha. psphotograph Ilustrasi uangEkuitas Sedangkan ekuitas adalah hak atau kekayaan yang dimiliki perusahaan. Contoh ekuitas adalah modal serta saham yang dimiliki perusahaan. Ekuitas juga sering disebut sebagai kekayaan bersih yang dimiliki perusahaan. Biasanya hal ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh aset yang dimiliki lalu dikurangi dengan kewajiban yang harus dibayar, hasilnya adalah ekuitas perusahaan. Persamaan dasar akuntansi Aset, liabilitas dan ekuitas dapat semakin mudah dipahami dengan persamaan dasar akuntansi. Berikut adalah penjelasannya yang mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud Persamaan dasar akuntansi merupakan catatan perubahan aset, liabilitas dan ekuitas atau harta, utang dan modal, yang dikarenakan adanya transaksi. Bentuk persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut Aset = Liabilitas + Ekuitas atau Harta = Utang + Modal. Baca juga Sistem Akuntansi Definisi, Unsur, dan Fungsinya Adanya hak yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan selalu diikuti dengan adanya kewajiban pula pada pihak lain. Hal ini akan terus terjadi demikian dan berulang. Dilansir dari situs Fundbox, persamaan dasar akuntansi ini akan membantu menyeimbangkan neraca milik perusahaan. Persamaan dasar akuntansi memperlihatkan jika total keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan sama dengan jumlah kewajiban serta ekuitas dari pemegang saham. Contoh soal dan cara menghitungnya Sebuah perusahaan memiliki aset sebesar Rp 14 juta serta ekuitas sebesar Rp 10 juta. Berapakah jumlah liabilitas atau kewajiban yang dimiliki perusahaan? Aset = Liabilitas + Ekuitas Maka cara menghitungnya adalah aset dikurangi ekuitas perusahaan, Rp 14 juta dikurangi Rp 10 juta. Maka liabilitas dari perusahaan tersebut adalah Rp 4 juta. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Apabila mempelajari dunia ekonomi atau lebih spesifiknya bisnis, ada salah satu istilah yang teramat sering menjadi pembahasan. Istilah tersebut adalah ekuitas. Hal ini sering terjadi terutama dalam masalah hak dan kepemilikan. Berikut penjelasan mengenai ekuitas yang dilansir dari Definsi Ekuitas Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, definisi ekuitas adalah kepemilikan dalam bentuk nilai uang. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan OJK mendefinisikan ekuitas sebagai bentuk perbedaan antara nilai suatu harta yang dapat dijual dari tagihan equity. Di sisi lain, ekuitas adalah hak atau kepentingan pemilik perusahaan pada harta perusahaan, mewakili jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham perusahaan jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang perusahaan dilunasi. Selain itu, ekuitas pemegang saham dapat mewakili nilai buku suatu perusahaan. Secara sederhana, ekuitas diartikan sebagai hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi liabilitas kewajiban dalam neraca. Ekuitas juga diartikan sebagai modal atau kekayaan entitas bisnis, yang dihitung dengan jumlah aset dikurangi dengan liabilitas. Apabila merunut pada standar ilmu akuntansi keuangan PSAK No. 21, ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aset dan kewajiban yang ada. Dengan demikian, ekuitas ini bukan merupakan ukuran nilai jual suatu perusahaan. Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan. Ekuitas ini dapat berkurang, terutama jika ada penarikan kembali penyertaan modal oleh pemilik, pembagian keuntungan atau karena kerugian. Ekuitas terdiri atas setoran pemilik yang sering kali disebut modal atau simpanan pokok anggota untuk badan hukum koperasi, saldo laba, dan unsur lain. Penjelasan Ekuitas dari Para Ahli Ada sejumlah definisi mengenai ekuitas yang dilansir dari pendapat para ahli, antara lain 1. Bachtiar dan Nurfadila Menurut Bachtiar dan Nurfadila, ekuitas merupakan modal perusahaan yang hak residu atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Dengan kata lain, ekuitas adalah salah satu sumber dana perusahaan yang berasal dari pemegang saham atau pemilik perusahaan dan laba usaha yang diperoleh perusahaan. 2. Freddy Samuel Kawatu Menurut Freddy Samuel Kawatu, ekuitas adalah salah satu pos utama dalam neraca pemerintah daerah, selain aset dan kewajiban. Mengenal Tujuan Ekuitas Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007, tujuan ekuitas adalah menunjukkan bagian hak pemilik dalam perusahaan yang harus dilaporkan. Pelaporan ekuitas ini kemudian dapat memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas, sesuai dengan peraturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku. Nilai ekuitas tergolong penting bagi perusahaan, karena mencerminkan nilai buku perusahaan tersebut. Nilai ini merupakan salah satu faktor yang menentukan harga saham perusahaan tersebut. Namun demikian, tidak jarang ditemukan perusahaan memiliki harga saham yang lebih tinggi dari nilai ekuitas per saham. Harga saham yang lebih tinggi ini mengindikasikan bahwa para investor meyakini bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek baik di masa yang akan datang. Saat menjalankan bisnis, seorang pengusaha wajib memahami dasar-dasar ekuitas perusahaan. Hal ini dilakukan agar seorang pengusaha dapat mengetahui seberapa besar nilai saham dan aset tanpa hutang dan kewajiban. Keseluruhan unsur ini akan menunjukkan apakah suatu perusahaan dapat dikatakan sehat atau tidak. Jenis-jenis Ekuitas Ekuitas pada bisnis dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekuitas pemegang saham dan ekuitas pemilik. 1. Ekuitas Pemegang Saham Ekuitas pemegang saham adalah jumlah nilai aset yang diberikan kepada para pemegang saham. Penentuannya dilakukan setelah dikurangi hutang-hutang atau kewajiban lainnya. 2. Ekuitas Pemilik Ekuitas pemilik adalah besaran kepemilikan seseorang atas bisnis terkait. Jenis ini biasanya berlaku untuk bisnis kecil. Perhitungannya serupa dengan ekuitas pemegang saham, yaitu aset dikurangi dengan nilai kewajiban. Contoh Ekuitas Berikut ini beberapa contoh ekuitas, yang umumnya ada dalam suatu perusahaan. 1. Modal disetor Modal disetor adalah uang dalam jumlah tertentu yang disetorkan oleh pemilik atau pemegang saham, dengan tujuan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis. Modal disetor terbagi dalam dua jenis, yaitu modal saham dan agio/disagio saham additional paid-in capital. Modal Saham jumlah nominal uang atau lembar saham yang beredar Agio dan Disagio Saham selisih jumlah setoran pemegang saham dengan jumlah nilai sahamnya. Agio merupakan selisih di atas nominal dan disagio adalah sebaliknya. 2. Laba tidak dibagi Laba tidak dibagi atau saldo laba ditahan adalah kumpulan laba dari operasional tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen atau tidak diambil oleh si pemilik atau pemegang saham. Keputusan apakah laba akan ditahan atau ditarik, diputuskan oleh pemilik perusahaan. Misalnya di dalam perusahaan terbuka, keuntungan berupa dividen yang akan ditahan, akan ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 3. Modal penilaian kembali Modal penilaian kembali merupakan selisih nilai buku periode sebelumnya dengan periode saat ini. Ini dilakukan, kerena perusahaan sering melakukan penilaian ulang atas semua asetnya. Jika dalam penilaian ditemukan adanya penyesuaian, maka akan mempengaruhi neraca perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan melakukan penilaian kembali terhadap aset tanah yang harganya mengalami kenaikan. Maka, kenaikan nilai aset ini akan meningkatkan nilai ekuitas perusahaan. Perusahaan dapat memasukkan sisa modal yang ada pada buku lama ke buku baru untuk memaksimalkan sisa modal yang masih ada. 4. Modal sumbangan Ini penambahan modal yang diperoleh perusahaan karena memperoleh aset yang asalnya dari sumbangan atau hibah. Penambahan aset dari hibah ini secara otomatis akan meningkatkan ekuitas perusahaan. 5. Modal Lainnya Modal lainnya merujuk pada semua jenis modal yang tidak ada dalam kategori lain di atas. Contohnya adalah, modal yang berasal dari cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga, atau modal ekspansi. PembahasanJawaban untuk pertanyaan tersebut adalah A. Kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan disebut dengan harta. Harta merupakan segala kekayaan yang berwujud maupun tidak berwujud. Nilai dari harta bisa diuangkan sesuai dengan harga dari harta tersebut. Harta bisa berasal dari transaksi-transaksi pada masa lalu dan di masa depan diharapkan dapat memberikan manfaat. Jadi, jawaban yang tepat adalah untuk pertanyaan tersebut adalah A. Kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan disebut dengan harta. Harta merupakan segala kekayaan yang berwujud maupun tidak berwujud. Nilai dari harta bisa diuangkan sesuai dengan harga dari harta tersebut. Harta bisa berasal dari transaksi-transaksi pada masa lalu dan di masa depan diharapkan dapat memberikan manfaat. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Sebagian orang mungkin sudah mengerti dengan benar apa arti dari ekuitas ini, terutama mereka yang mungkin saat ini merupakan pengusaha atau pemilik dari perusahaan tertentu. Namun bagi masyarakat awam tentunya isitlah ini merupakan suatu hal baru karena sebelumnya mungkin belum pernah mendengarnya. Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak mengenai ekuitas, tak perlu ragu lagi untuk terus menyimak penjelasan di bawah ini. Maka nantinya wawasan mengenai apa itu ekuitas yang kamu miliki akan semakin berkembang. Baca Juga Ini 3 Pengusaha Pemilik Saham Google Terbanyak 1. Pengertian ekuitasilustrasi pamer kekayaan GrabowskaEkuitas pada dasarnya memiliki pengertian singkat yaitu kepemikian seseorang atau sebuah perusahaan atas uang. Hak atas kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan ini umumnya meliputi seluruh aset perusahaan yang tentunya sudah dikurangi dengan seluruh kewajiban dalam neraca. Ekuitas ini sendiri juga seringkali diartikan sebagai suatu modal atau suatu kekayaan entitas bisnis yang kemudian dihitung tepatnya dengan cara jumlah aset dikurangi liabilitas. 2. Rumus ekuitasPixabay/Nattanan23Suatu ekuitas yang merupakan kepemilikan aset perusahaan oleh pemilik perusahaan sudah tentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus tertentu. Rumus yang digunakan untuk menghitung ekuitas yaitu aset dikurangi liabilitas. Dengan kata lain perhitungan ekuitas ini mungkin bisa dikatakan serupa dengan perhitungan laba bersih dari sebuah perusahaan. Sebab perhitungan ekuitas ini berkaitan dengan kekayaan bersih yang dimiliki oleh suatu perusahaan aktif yang sedang berjalan. 3. Tujuan ekuitas perlu dilakukan terutama oleh pemilik perusahaan dengan tujuan utama untuk mengetahui seluruh aset perusahaan. Selain itu ekuitas yang dimiliki nantinya haruslah dilaporkan sehingga seberapa besar kekayaan perusahaan bisa diketahui secara lebih jelas oleh pihak terkait. Tentunya apa yang dilaporkan mengenai ekuitas perusahaan ini harus bersifat informatif dan jelas. Penyajian hasil perhitungan ekuitas ini juga haruslah sesuai dengan setiap peraturan perundangan yang diberlakukan serta sesuai dengan akte pendirian. 4. Jenis BeliaikinPada dasarnya ekuitas sendiri terdiri dari beberapa macam jenis dan salah satu jenis dari ekuitas ini adalah jenis modal disetor yang mengacu pada modal saham dan agio atau disagio saham. Sedangkan jenis yang kedua adalah jenis laba tidak dibagi atau retained earnings. Selanjutnya ada pula jenis ekuitas modal penilaian kembali dan juga ekuitas modal sumbangan. Sedangkan jenis ekuitas yang terakhir yaitu ekuitas modal lain-lain. 5. Unsur MilsBeberapa hal rupanya menjadi suatu hal yang harus ada di perusahaan sehingga pada akhirnya bisa dilkukan perhitungan ekuitas. Salah satunya adalah aset perusahaan yang belum dikurangi dengan liabilitas perusahaan. Di samping itu untuk melakukan perhitungan ekuitas juga harus diketahui pula berapa besar liabilitas sehingga kewajiban apa saja yang harus dibayar ini turut diperhitungkan dalam menghitung ekuitas. Baca Juga 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Pemilik UMKM agar Semakin Dikenal 6. Ekuitas equity atau ekuitas merek pada dasarnya merupakan suatu nilai yang dibawa oleh merek tepatnya ke perusahaan. Pada dasarnya ekuitas merek ini mengacu pada emosi serta pengalaman yang muncul dalam pikiran yang dimiliki oleh konsumen. Saat seseorang memiliki penilaian yang bersifat positif pada sebuah merek maka nantinya orang tersebut akan selalu membeli produk dengan merek yang sama tersebut. 7. Ekuitas pemegang sahamCanvaYang dimaksud dengan ekuitas pemegang saham adalah seluruh jumlah nilai aset perusahaan yang kemudian diberikan pada para pemegang saham. Tentunya para pemegang saham dalam hal ini adalah para pemegang saham dari perusahaan terkait. Perhitungan ekuitas dalam hal ini tetaplah menggunakan cara yang sama yaitu seluruh aset yang didapat oleh pemilik perusahaan kemudian dikurangi dengan seluruh kewajibannya termasuk pula seluruh hutangnya. 8. Ekuitas dengan ekuitas pemegang saham rupanya ekuitas pemilik lebih mengacu pada besarnya kepemilikan seorang pemilik atas usaha atau bisnis terkait yang dijalankannya. Ekuitas pemilik ini mungkin selama ini lebih mengacu pada bisnis yang tergolong berskala kecil. Namun tentunya cara perhitungan ekuitas pemilik ini sama dengan perhitungan ekuitas pada umumnya yaitu seluruh aset dari perusahaan dikurangi dengan segala apa yang menjadi liabilitas. Baca Juga MKD Bakal Panggil Pemilik Mobil Pelat DPR yang Parkir di Tempat Disabilitas 9. Pentingnya ZimmermanSudah tentu ekuitas yang selalu harus dihitung di tiap perusahaan dan bisnis ini memiliki peranan yang penting termasuk dalam pengembangan bisnis itu sendiri. Dari perhitungan inilah nantinya diketahui harga saham perusahaan. Bagaimanapun juga perhitungan ekuitas sangat perlu dilakukan untuk mengetahui secara lebih lagi apakah sekiranya perusahaan terkait sudah berjalan dengan sehat dan sudah mencapai target ataukah belum. Nilai ekuitas pada sebuah perusahaan pada dasarnya bisa dijadikan sebagai sebuah tolak ukur untuk mengetahui apakah perusahaan dinilai memperoleh profit ataukah tidak. Perusahaan yang memiliki nilai ekuitas cukup tinggi berarti bisa dikatakan cukup berhasil dalam menjalankan pengembangan bisnisnya. Dengan demikian maka pemilik perusahaan bisa tetap mendapatkan aset sekalipun telah melakukan kewajiban atau liabilitasnya. Sehingga tentunya tidak akan menerima kerugian yang cukup besar jika dilakukan ekuitas tersebut. terjawab • terverifikasi oleh ahli AkuntansiPengantar AkuntansiPersamaan Dasar Akuntansi PDA>> Modal > Harta sama dengan seluruhUtang ditambah ModalUtang = Harta - Modal>> Utang sama dengan Harta dikurangi ModalModal = Harta - Utang>> Modal sama dengan seluruh Harta dikurangi Utang = Kewajiban

seluruh kekayaan perusahaan dikurangi dengan kewajiban dinamakan