Analisisspasial dalam SIG adalah suatu kumpulan metode yang bisa digunakan untuk melakukan pengolahan SIG. Hasil dari analisis spasial ini sangat bergantung pada lokasi di mana objek tersebut dianalisis. Dalam melakukan analisis SIG, ternyata ada fungsi-fungsi yang bisa digunakan menurut Eddy Prahasta (2009), yaitu:
SistemInformasi Geografis (SIG): Pengertian, Manfaat SIG, Tahapan & Komponennya - Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografi atau disebut dengan GIS merupakan gabungan dari 3 unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Sehingga untuk memahami GIS atau sistem informasi geografis, pengertian ketiga unsur diatas bermanfaat bagi kita semua. Berdasarkan 3 unsur pokok itulah
SIGdalam mitigasi bencana dapat digunakan untuk menentukan wilayah yang menjadi prioritas utama penanggulangan bencana. SIG juga digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan lokasi sebagai tempat evakuasi, mengidentifikasi luas area yang terkena bencana, dan lain sebagainya. Tugas Sistem Informasi Geografis (SIG)
KomponenSistem Informasi Geografis. Oleh Iqbal Hakim Diposting pada Januari 4, 2020. Sistem Informasi Geografis terdiri dari 5 komponen yaitu hardware, software, data, manusia, dan metode yang digunakan untuk menganalisa. Kelima komponen ini saling terkait dan memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur alur informasi pada system SIG.
Sistemsig sering digunakan untuk menghasilkan gambar dalam bentuk - 47422661 ariartha2718 ariartha2718 4 minggu yang lalu Geografi Sekolah Menengah Pertama terjawab Sistem sig sering digunakan untuk menghasilkan gambar dalam bentuk a. dua dimensi b. tiga dimensi c. nyata d. panorama e.landscape 1 Lihat jawaban Iklan Iklan Josiesecretly
Published26 Februari 2022. Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem komputer yang dimanfaatkan untuk memasukkan, memeriksa, menyimpan, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis, serta menampilkan data yang berkaitan dengan berbagai lokasi yang ada di muka bumi. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara
Untukdapat menjalankan fungsinya dengan baik, SIG harus didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai. Contoh perangkat keras SIG misalnya CPU, Scanner, Printer, Ploter. Sedangkan contoh perangkat lunak SIG misalnya Arc GIS, Arc View, Map Info, dan lain-lain. Data spasial dalam SIG biasanya dilengkapi dengan data tabular, yang
JpsJ. Sistem Informasi Geografi atau SIG adalah suatu sistem yang kompleks dan tersusun atas 3 subsistem utama. SIG adalah cabang geografi mutakhir yang berkembang pesat. Secara konvensional atau sederhana, SIG ditampilkan dalam bentuk peta yang dibuat oleh geograf dengan cara kompilasi atau tumpang susun peta-peta yang berisi informasi yang diperlukan. Bagi seorang geograf, peta merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain dan dia harus dapat menjamin agar setiap pengguna dapat menangkap "ide" dari peta yang disajikan secara mudah, cepat, easy using dan efisien. Secara koputerisasi, SIG disajikan dalam bentuk data digital, peta dan tabel yang merupakan hasil dari pengolahan digital dengan menggunakan software pengolah data geografi khusus. Adapun peran dan kedudukan SIG adalah untuk menghasilkan informasi spasial yang berarti tidak jauh berbeda dengan peran dan kedudukan pembuatan peta pada umumnya. Namun dalam SIG diperkenalkan prosedur kerja baru dalam teknologi pemetaan yang dikenal dengan sistem digital. Informasi berbasis SIG harus lebih berkualitas karena diolah secara mutakhir. 3 D map hasil manipulasi SIG SIG merupakan sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan dan mampu mengintergrasikan deskripsi lokasi dengan karakteristik fenomena yang ditemukan di daerah tersebut. Subsistem SIG terdiri dari 4 macam yaitu 1. Subsistem masukan input Subsistem input ini bertugas mengumpulkan da menyiapkan data spasial berbagai sumber, bertanggung jawab mengumpulkan atua mentransformasikan format-format data asli ke dalam bentuk format yang dapat digunakan oleh SIG. manajemen Subsistem ini mengorganisasikan data spasial ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa sehingga data geografis atau spasial tersebut mudah dicari, diupdate, dimanipulasi dan diedit. 3. Subsistem manipulasi/analisa Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan SIG. Sistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Subsistem 2 dan 3 lebih terpadu atau disebut juga Database Management System. 4. Subsistem keluaran output dan penyajian display Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran sebagian atau seluruh basis data, baik dalam bentuk softopy maupun hardcopy dalam bentuk tabel, grafik, peta atau miniatur 3D map dan lainnya. Baca juga Beda sirkum pasifik dan mediterania
Artikel Geografi kelas 10 ini membahas tentang pengertian Sistem Informasi Geografis SIG, komponen, tahapan kerja, analisis data, dan manfaatnya di kehidupan sehari-hari. — Oke gais, aku yakin kamu yang anak IPS waktu belajar Geografi, pasti sering banget mendengar istilah SIG, yakan? Tapi, sebenarnya SIG tuh apasih? I mean like, terlepas dari kepanjangannya which is Sistem Informasi Geografi, sebenarnya SIG itu apa? Di hidup kita emang digunakannya buat apa aja ya? Cara makenya gimana deh? Semalam berbuat apa? Ehm, sori tadi aksen Jakselnya sempet keluar ya, ehe. Buat yang masih pusing ngafalin materi SIG dari buku doang, siap-siap deh yaa. Kalau kamu lagi baca ini, berarti kamu lagi dalam perjalanan menuju pemahaman bebas penat mengenai SIG! Ashekk, yok meluncur gais~ Pengertian Sistem Informasi Geografis SIG Apa sih yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis? Jadii, sebelum kita bahas perintilan mengenai SIG, kamu perlu tahu dulu ya. SIG itu kan kepanjangannya Sistem Informasi Geografis, nih. Definisinya, itu, ya dari tiga kata tersebut dijadiin satu aja. Dari kata “sistem”, “informasi”, dan “geografi”. SIG atau Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut pandang keruangan. Oiyaa, kalo dalam bahasa Inggris tinggal dibalik aja ya, jadi Geographic Information System GIS. Udah gitu aja simpelnya kok. Analoginya, jadi kita menggunakan suatu teknologi untuk mengolah informasi. Nah, informasi ini didapatnya dari bumi. Udah deh, gampang kan? Kalo gitu cukup sekian materi tentang SIG nya ya gais! Sampai ketemu lagi di materi berikutnya~ Jreng, gadeng bercanda hehe. Masih ada beberapa poin ya yang mau aku sampein tentang SIG. Jangan ke mana-mana dulu xixixi. Jadi gais, sekarang kita, kan, udah tau SIG itu apa. Nah pasti sekarang mau tau juga nih, sumber informasi atau data yang ada di SIG itu dari mana, dan penggunaannya dari mana. Yakan? Iyalah mau pasti. Oke sekarang kalo gitu kamu cek info di bawah dulu nih, tentang komponen dan tahapan kerja di SIG Baca Juga Berbagai Komponen dan Tahapan dalam Membuat SIG Nah dari penjelasan di atas, kurang lebih kamu pasti bisa bedain dongg. Komponen SIG itu serba-serbi yang dapat kamu jumpai selama menggunakan SIG. Sedangkan Tahapan Kerja adalah prosedur pengerjaan dan analisis data yang dapat kamu jumpai dalam penggunaan SIG. Komponen Sistem Informasi Geografis SIG Inget ya, jadi SIG itu kan sebuah sistem, nah jadi ada beberapa elemen dalam penggunaannya. Jadi SIG itu bukan sebutan buat alatnya ya gais, tapi lebih ke cara kerjanya. Nah buat komponennya sendiri, cuma dibagi 4 kok sesuai gambar di atas. Nah kalo buat hardware dan softwarenya coba cek dulu gambar di bawah ya Oke gais, sebelum aku lanjut, kamu pasti di bagian hardware atau perangkat keras nemu beberapa alat yang agak asing ya? Oke aku kasih bocoran aja ya, pasti pada bingung kann, digitizer sama plotter itu apa? Jadii, plotter itu sebenarnya semacam printer gitu gais wkwk. Agak bikin bingung aja kan kalo disebutnya beda. Cuma yaa bedanya, kalo plotter itu ukurannya lebih besar ajaa, dan dia ngeprintnya pake semacam pulpen gitu. Nah kalo digitizer itu ternyata adalah…. Jreng jreng. Mouse pen gais Iya, ituloh yang bisa buat gambar ilustrasi di komputer kayak pake pulpen gitu, biasa juga disebutnya Wac*m gaboleh sebut mereknya ya kecuali aku dibeliin mouse pennya xixixi. Sama kayak plotter, bedanya cuma kalo digitizer itu lebih gede aja kok dari mouse pen. Hadehh, kalo ginimah kamu yang calon mahasiswa di jurusan desain grafis udah pada tau kali ya aamiin paling kencang. Oke lanjut nih, jadi di SIG itu kan tadi sempat aku kasitau ya, digunakan untuk mengolah informasi atau data. Nah, kalau buat SIG ini, sebutan datanya itu namanya Data Spasial ya gais. Artinya adalah data yang menggambarkan fenomena-fenomena di muka bumi. Entah itu bentukan, luas, ketinggian, banyak lagi deh pokoknya tentang Bumi. Baca Juga Jenis Citra Penginderaan Jarak Jauh dan Interpretasi Citra Tapi, data spasial ini dibagi dua ya gais, yaitu data grafis dan data atribut. Jadi sesuai penyebutannya ajanih biar gampang pahamnya. Intinya kalo data grafis itu secara garis besar cuma tiga ya, berupa titik, garis, atau area. Kalau mau lebih keren nyebutnya ganti aja jadi dots, polyline, dan polygon. Eh tapi bukan merek sepeda yah.. HEHE. Contoh data grafis itu misal kalo yang dots itu misal titik panas di Indonesia, kalo polyline misal jalur transportasi darat, dan kalo polygon misal Daerah Aliran Sungai tertentu, biasa disingkat juga jadi DAS. Berikutnya, data atribut itu intinya yang berupa tulisan. Dapat berupa angka, huruf, tabel, atau diagram juga bisa kok. Misal contoh datanya nih, angka jumlah penduduk atau angka perpindahan penduduk. Mau sebutan kerennya juga? Bikin sendiri aja gih, aku udah keren soalnya jadi gak perlu nyari sebutan kerennya lagi *loh Nah, baik data grafis maupun data atribut ini, kamu bisa cari datanya lewat beberapa media atau teknologi yang udah ada ya. Misal yang paling gampang, kamu bisa ambil dari Google Earth nih. Bisa juga datanya ternyata dari hasil penginderaan jauh, berupa citra atau foto fenomena yang ada di Bumi. Ashek, berarti sekarang kamu udah tau ya, apa aja nih yang harus kamu siapin buat mulai make SIG nya. Nah kalo udah siap semua, kamu tinggal ikutin tahapan kerjanya deh. Tahapan Kerja dalam SIG Sekarang kita masuk ke cara kerjanya nih. Jadi sebenernya cara make SIG itu gimana? Dan bisa buat apa ajasih? Simak dulu gambar di bawah ya gais Seperti yang udah kamu lihat di atas, tahapan kerjanya cuma ada empat ya. Cuma input data, terus dikelola, terus dimanipulasi dan dianalisis, lalu jadi deh hasilnya. Bisa berupa peta atau laporan, baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy. Nah ini dia. Akhirnya kita bakal bahas yang spesial dari penggunaan SIG ini. Jadi di tabel di atas pada tahap analisis data kan banyak istilah asing ya. Istilah-istilah itu merupakan analisis yang bisa dilakukan saat kamu mengubah bentuk data yang sudah terkumpul. Tapi aseli deh, gausah bingung ya. Istilah-istilah itu semua sebenarnya sederhana kok cara kerjanya. Nih aku kasih tau ya. Klasifikasi itu sesuai namanya ya, jadi cuma mengelompokkan data yang ada ke dalam beberapa kelompok. Misalnya, dari data tata guna lahan, bisa dikelompokkan kembali menjadi beberapa data, seperti data lahan pemukiman dan data lahan perkebunan. Kalo Overlay, maksudnya itu penggabungan atau penumpukan data yang berbeda sehingga menghasilkan data baru. Misalnya, data mengenai ketinggian tanah dan data mengenai jenis tanah dapat menghasilkan peta daerah rawan erosi apabila menggunakan analisis Overlay. Ada lagi nih, namanya Networking. Kalau ini maksudnya adalah analisis peta yang mengaitkan data bentuk garis dan titik yang saling berhubungan. Analisis ini biasa digunakan buat berbagai bidang loh, misal untuk menentukan sistem jaringan kabel internet atau sistem saluran pipa air. Terakhir nih buat istilah asingnya, ada yang namanya Buffering. Kalo ini maksudnya bukan buffer pas lagi nonton video ya xixixi. Tapi maksudnya, analisis yang menggunakan area atau cakupan dari titik di daerah tertentu. Contohnya, bisa digunakan kalo kita mau menentukan sejauh mana nih, cakupan daerah yang beresiko terpapar asap dari kebakaran hutan di daerah tertentu. Sebenernya ada satu lagi sih yang terakhir, namanya analisis Tiga Dimensi atau biasa disebut 3D. Tapi aku yakin kamu udah pada paham yaa kalo yang ini xixixi. Intinya analisis 3D ini bisa untuk menggambarkan suatu fenomena dengan tiga dimensi, supaya pemahamannya lebih mudah karena dibantu oleh visualisasi yang lebih jelas. Manfaat SIG Yoi gais, jadi sekarang kamu udah tau nih, SIG itu apa dan cara kerjanya gimana. Tapi masih ada yang kurang terjawab deh kayaknya. Hmm.. Jadi, manfaat SIG bisa buat apa aja sih? Selain dari sedikit yang udah aku sebutin di atas pada bagian analisis data, SIG itu bisa memberi manfaat yang buanyaaaak sekali buat kita. Baik itu di bidang sosial, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bahkan bidang politik loh. Intinya, SIG secara umum dapat digunakan untuk lebih mudah mengenali dan mendefinisikan berbagai gejala dan fenomena yang ada di Bumi loh, baik secara alami maupun hasil dari aktivitas manusia. Keunggulan SIG Sistem Informasi Geografis SIG memiliki banyak keunggulan dan manfaat, di antaranya 1. Integrasi Data SIG memungkinkan penggabungan data yang berbeda dan terkait dengan lokasi geografis dalam satu sistem. Dengan demikian, pengguna SIG dapat memanfaatkan berbagai jenis data dan informasi dalam satu sistem. 2. Visualisasi Data SIG memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan data dalam bentuk peta, grafik, dan tabel. Visualisasi data memudahkan pengguna untuk memahami dan menganalisis data, serta membantu dalam pengambilan keputusan. 3. Analisis Data SIG memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis spasial dan temporal pada data geografis. Maka, pengguna dapat mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan antar data, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan. 4. Pengambilan Keputusan SIG dapat membantu pengguna dalam pengambilan keputusan, karena dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dan detail tentang lokasi, wilayah, atau kawasan tertentu. Dengan menggunakan SIG, pengguna dapat menghasilkan rekomendasi dan solusi yang lebih akurat dan tepat. 5. Pemetaan SIG memungkinkan pengguna untuk membuat peta digital yang akurat dan tepat. Peta digital dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan wilayah, manajemen sumber daya alam, dan penelitian. 6. Kolaborasi SIG memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dengan pengguna lain dalam satu sistem. Dengan begitu, pengguna dapat berbagi data dan informasi, serta bekerja sama dalam analisis dan pengambilan keputusan. 7. Efisiensi dan Produktivitas SIG dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai bidang, seperti manajemen sumber daya alam, transportasi, dan logistik. Dengan menggunakan SIG, pengguna dapat menghemat waktu, biaya, dan sumber daya. — Okeh gais! Gimana perjalanannya sejauh ini? Jadi udah pada paham yang SIG beserta perintilannya. Huhu terharu deh aku, ada yang masih niat baca sampe di bagian ini huehehe. Aku kasih empat jempol deh yang buat kamu yang minat bacanya tinggi tahu kan, dua lagi dari mana jempolnya.. xixixi. Itu dulu ya kalo dari aku. Kalo kamu mau tahu lagi lebih banyak tentang materi Geografi atau mata pelajaran lainnya, jangan ragu untuk langsung tonton ruangbelajar ya! Dadahh~ Sumber Foto SpaceX [Daring] Tautan Diakses 13 Oktober 2020 NOAA [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020 William Justen de Vasconcellos [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020 Annie Sprat [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020 Isaac Smith. [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020 Plotter Gerber Infinity [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020
Hallo guys, setelah diartikel sebelumnya membahas pengertian peta dan pengindraan jauh. Kali ini kita akan membahas sistem informasi geografi atau SIG. Apa itu sistem informasi geografi? Sistem informasi geografi atau yang sering disingkat SIG adalah sisitem informasi khusus untuk mengelola data yang memiliki informasi spasial atau berdasarkan keruangan. Dengan kata lain SIG merupakan sisitem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi geografi. Selain pengertian di atas, banyak ahli juga yang berpendapat tentang pengertian SIG, berikut sudah kami rangkumkan beberapa yang paling fenomenal. Pengertian Sistem Informasi Geografi Menurut Para Ahli1. Aronaff 19892. Burrough 19863. Gistut 19944. Berry 19885. Murai 1999Komponen Sistem Informasi Geografi1. Perangkat Keras Hardwere2. Perangkat Lunak Softwere3. Data4. Metode5. Manusia BrainwereRuang Lingkup Sistem Informasi Geografi1. Input Data2. Manipulasi Data3. Manajemen Data4. Query dan Analisis5. VisualisasiTujuan dan Contoh PenerapanDaftar Pustaka Pengertian Sistem Informasi Geografi Menurut Para Ahli 1. Aronaff 1989 SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisis data serta memberi uraian. 2. Burrough 1986 SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia. 3. Gistut 1994 SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi. 4. Berry 1988 SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. 5. Murai 1999 SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Terdapat 5 komponen dalam sistem informasi geografis, yaitu 1. Perangkat Keras Hardwere Kamu pasti sudah belajar tentang TIK atau Teknologi Informasi Komunikasi? Pasti sudah tahu mana yang teramsuk hardwere dan mana yang termasuk softwere. Nah dalam SIG juga demikian, hardwere atau perangkat keras yang dimaksud disini adalah komponen-komponen komputer yang nampak secara fisik. Dalam SIG hardwere ini berfungsi untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasi-operasi basis data dengan volume yang besar secara cepat. 2. Perangkat Lunak Softwere Setelah dikomponen peratama kita membahas tentang hardwere kurang lengkap jika tidak menyinggung softwere. Softwere dalam SIG digunnakan untuk melakukan proses penyimpanan, menganalisis, memvisualkan data-data baik berupa data spasial keruangan maupun data non-spasial atribut. Adapun komponen perangkat lunak yang harus ada dalam SIG adalah Alat untuk memasukan dan memanipulasi data Base Management System DBMS.Alat untuk menganalisis untuk menampilkan data dan hasil analsis. 3. Data Sebelumnya pada komponen softwere sudah disinggung data-data yang divisualisasikan yaitu data spasial dan data non-spasial. Data Spasial Data spasial adalah gambaran nyata dari suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Pada umumny data ini direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x, y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai tertentu. Data Non-Spasial Data non-spasial adalah data berebentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki olah objek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi terhubung dengan data spasial yang ada. 4. Metode Metode yang digunakan dalam SIG tidaklah sama, hal ini bergantung pada permasalahan yang dihadapi. SIG yang baik bergntung pada asapek desain dan aspek realnya. 5. Manusia Brainwere Komponen SIG yang terakhir dan yang paling inti adalah manusia. Manusia menjadi komponen inti dari SIG karena manusai adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendsai dan mengelola sistem, sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari. Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografi Terdapat 5 ruang lingkup SIG yang haris kamu pahami, yaitu 1. Input Data Proses input data digunakan untuk memasukan data baik spasial dan non-spasial kedalam peta digital. Contohnya seperti ini, pada umumnya data spasial berupa peta analog, berhubung SIG harus berupa peta digital, maka data spasial yang berupa peta analog itu harus dikonversi terlebih dahulu kedalam peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain melalui proses digitasi dapat juga menggunakan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog. 2. Manipulasi Data Memanipulasi data pada SIG perlu dilakukan agar sesuai dengan sistem yang diperlikan. Oleh sebab itu SIG mampu melakukan fungsi edit baik untul data spasial ataupun non-spasial. 3. Manajemen Data Setelah data spasial terinput, kemudian proses selanjutnya adalah pengolahan data non-spasial. Pengolahan data non-spasila ini meliputi penggunaan Data Base Management System DBSM untuk menyimpan data yang memiliki ukuran yang besar. 4. Query dan Analisis Query adalah proses menganalisis yang dilakuakn secara tabular tresusun dalam tabel. SIG dapat melakukan dua jenis analisis, yaitu Analisis Proximity Analisi proximity merupakan analasis yang berbasis pada jarak antar layer berbagai macam bentuk data yang ditampilkan secara bersamaan dalam format SIG. Disini SIG menggunakan proses buffering membangun lapisan pendukung disekitar layer dalam jarak tertentu untuk menentukan dekatnya gubungan antar sifat bagian. Analisis Overlay Proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda disebut dengan overlay. Secara sedarhana overlay disebut sebagai operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik. 5. Visualisasi hasil terbaik daru sebuah tipe geografis diwujudkan atau divisualisasikan dalam bentuk peta atau grafik. Tujuan dan Contoh Penerapan Setelah kita mempelajari hal diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SIG bertujuan untuk memudahkan kita dalam mencari informasi terkait suatu wilayah tertentu. Contoh penerapan dari adanya SIG sering kita temui sehari-hari lho… Salah satunya adalah Google Map. Pasti kamu sudah tidak asing lagi kan menggunakan google map. Selain google map ada juga GPS, Wazo, atau aplikasi peta lainnya. Nah, sekian materi tenatng sistem informasi geografi, semoga bisa bermanfaat. Daftar Pustaka Dewi, Nurmala. 2009. Geografi Untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta CV. Epsilon Grup Nirwansyah, Anang Widi. 2016. Dasar Sistem Informasi Geografi dan Aplikasinya Menggunakan ARCGIS Yogyakarta Deepublish Originally posted 2020-05-06 214209.
Pada dasarnya, istilah SIG merupakan gabungan dari tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi dan geografis, Informasi geografis sendiri mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak diperkumkaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak dipermukaan bumi dan informasi mengenai keterangan-keterangan atribut yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui Prahasta, 200549. Definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi, Selain itu SIG juga merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu dan dikembangkan dengan cepat. SIG diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengolahan penggunaan lahan, SDA, lingkungn, transportasi, fasilitas kota dan pelayanan umum lainnya. 1 Prayitno,2006[10/11/2011 WIB] SIG didefinisikan sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi Prahasta, 2005 55. Komponen SIG Sistem Informasi geografi merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang lain ditingkat fungsional dan jaringan. Sistem tersebut terdiri dari empat komponen utama yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Empat komponen tersebut adalah Prahasta, 2005 58 1. Perangkat keras; pada saat ini sistem informasi geografi tersedia untuk berbagai perangkat keras mulai dari PC, desktop, work station, hingga multi user host yang banyak digunakan oleh banyak pengguna secara bersamaan dalam jaringan komputer luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan yang besar hard disk, kapasitas memori yang besar RAM. Perangkat keras yang sering digunakan untuk sistem informasi geografi adalah komputer PC, mouse, digitizer, printer dan plotter untuk pegolahan dan scanner 2. Perangkat lunak; sistem informasi geografi merupakan sistem oerangkat lunak yang tersususn secara modular dimana basis data memegang peranan penting. Perangkat lunak sistem informasi goegrafi menyediakan fungsi untuk masukan, menyimpan, menganalisis dan menampilkan data dalam bentuk geografik. Sistem informasi geografi diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari modul yang dapat dieksekusi sendiri. Perangkat lunak SIG yang umum digunakan adalah ArcView, Map Info, Autocad Map. 3. Data dan Informasi geografi; sistem informasi goegrafi dapat mengumpulkan dan menyimpan data yang diperlukan baik secara tidak langsung maupun mengimpornya dari perangkat lunak sistem informasi geografi lainnya maupun secara langsung dengan cara digitasi data spasial dari peta dan masukan data atributnya dari tabel dengan menggunakan keyboard. Data geografik juga dapat diperoleh dengan membelinya dari penyedia jasa peta. 4. User proyek sistem informasi geografi akan berhasil jika diatur dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan. Dari komponen sistem informasi geografi yang telah disebutkan diatas, sistem informasi geografis merupakan seluruh kesatuan cara kerja sistem informasi goegrafi yang dapat merepresentasikan kondisi dunia nyata kedalam komputer seperti pada peta yang mampu merepresentasikan keadaan dunia nyata diatas kertas. Adapun proses untuk merepresentasikannya adalah Gambar Proses untuk merepresentasikan SIG Subsistem SIG Subsistem yang dimiliki oleh sistem informasi goegrafis adalah Prahasta, 2005 56 1. Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari bebagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG. 2. Data Output Subsistem ini menampilakn atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti tabel,grafik, peta dan lain-lain. 3. Data Management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah di panggil, diupdate, dan diedit. 4. Data manipulation & Analysis subsiste ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Jenis Data pada Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis memiliki dua 2 jenis data, yaitu data spasial keruangan, dan data non spasial atribut. Jenis data spasial merupakan data yang berhubungan dengan ruang atau yang bersifat keruangan. Sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi yang tetap mampu yang tidak tetap memiliki kecenderungan untuk bertambah, bergerak atau berkembang merupakan pendeskripsian dari data spasial. Penyajian data spasial dalam komputer dapat ditampilkan secara raster dan vektor. Dalam struktur raster, untuk menetapkan data alokasionalnya menggunakan jaringan sel grid. Jadi dalam struktur raster lokasi keruangannya dikodekan, setiap sel menunjukkan baris dan kolom dalam suatu matriks petunjuk lokasi serta kode atribut yang dipetakan ke dalamnya. Sedangkan struktur vektor, suatu titik dinyatakan dengan koordinat tunggal x,y, . baris dengan koordinat yang berkesinambungan x1 ,y1,x2,y2,...,xn,yn dan di poligon dengan deret tertutup x1,y1,x2,y2, ...,xn,yn,x1,y1. Perbedaan dari struktur vektor dan raster adalah struktur vektor menunjukkan penyajian yang lebih detil dibandingkan dengan struktur raster tetapi struktur vektor membutuhkan perangkat yang lebih rumit dan mahal dalam penerapannya. Jenis data non spasial merupakan data yang dapat dihubungkan dengan data geografis atau peta untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan. Penyimpanan data non spasial ini dapat dilakukan dengan dua 2 cara, yaitu dalam bentuk tabel di dalam database dan ditabelkan pada peta dengan pola titik tertentu atau simbol tertentu. Setiap objek memiliki ciri dasar yang membedakan dengan objek lainnya. Atribut adalah uraian dari ciri dasar tersebut untuk tujuan pengenalannya, termasuk pula klasifikasi serta nama-nama tertentu yang digunakan untuk objek-objek tertentu. Atribut juga sebagai data tematik atau data atribut biasanya disajikan dalam bentuk tulisan atau legenda peta. Contoh atribut jalan seperti, karakteristik jalan dan kualitas jalan Prahasta2002. Kelebihan SIG SIG mempunyai beberapa kelebihan. Kelebihan yang dimiliki oleh SIG, diantaranya Prahasta, 2005 7-8 1. SIG sangat efektif di dalam membatu proses-proses pembentukan, pengembangan atau perbaikan peta manual yang telah dimiliki oleh setiap orang yang menggunakannya dan selalu berdampingan dengan lingkungan fisik dunia nyata yang penug dengan kesan-kesan virtual. 2. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang interaktif, menarik dan menantang di dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengerian, pembelajaran dan pendidikan mengenai konsep-konsep lokasi, ruang spasial, kependudukan dan unsur-unsur geografis yang terdapat di permukaan bumi berikut data-data atribut terkait yang menyertainya. 3. SIG memiliki kemampuan analisis spasial dan non-spasial. 4. SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan data-datanya basis data sehingga memiliki kemampuan-kemampuan untuk merubah presentasi dalam berbagai bentuk. 5. SIG dapat menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi ke dalam bentuk beberapa layer atau 6. SIG memiliki kemampuan-kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya. Modifikasi warna, bentuk dan ukuran simbol yang diperlukan untuk merepresentasikan unsur-unsur permukaan bumi dapat dilakukan dengan mudah. 7. Hampir semua operasi termasuk analisis-analisisnya yang dimiliki oleh perangkat SIG terutama desktop GIS dapat dilakukan secara interaktif dengan bantuan menu-meni dan help yang bersifat user friendly. 8. SIG dapat menurunkan data-data secara otomatis tanpa keharusan untuk melakkukan intepretasi secara manual terutama intepretasi secara visual dengan menggunakan mata manusia. 9. Hampir semua aplikasi SIG dapat di-costumize, dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahasa skrip yang dimiliki oleh perangkat lunak SIG yang bersangkutan, sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengguna secara otomatis, cepat, lebih menarik, informatif dan user friendly. 10. Perangkat lunak SIG, pada saat ini, sudah menyediakan fasilitas-fasilitas untuk berkomunikasi dengan aplikasi-aplikasi perangkat lunak lainnya hingga dapat bertukar data secara dinamis baik melalui fasilitas OLE Object linking and embedding maupun driver ODBC Open DataBase Connectivity. 11. SIG, pada saat ini, sudah dapat diimplementasikan sedemikian rupa sehingga dapat bertindak sebagai map-server atau GIS-server yang siap melayani permintaan-permintaan queries baik para clients melalui jaringan lokal intranet maupun jaringan internet web-based. 12. SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang-bidang spasial dan geo-informasi. Kemampuan SIG Secara jelas, kemampuan SIG juga dapat dilihat dari pengertian atau definisinya. Berikut kemampuan-kemampuan SIG yang diambil dari beberapa SIG yang telah dituliskan Prahasta, 2005 72 1. Memasukkan dan mengumpulakn data geografi 2. Mengintegrasikan data geografi. 3. Memeriksa, meng-update mengedit data geografi spasial dan atribut. 4. Menyimpan dan memanggil kembali data geografi spasial dan atribut. 5. Merepresentasikan atau menampilkan data geografi spasial dan atribut. 7. Memanipulasi data geografi spasial dan atribut. 8. Menganalisa data geografi spasial dan atribut. 9. Menghasilkan keluaran output data geografi dalam bentuk- bentuk; peta tematik view dan layout tabel, grafik chart, laporan report dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy. Fungsi Analisis pada SIG Kemampuan SIG dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi yang dapat dilakukannya. Secara umum, terdapat dua jenis fungsi analisis, yaitu fungsi analisis spasial dan ungsi analisis atribut basis data atribut. Prahasta, 2005 73-75 Fungsi analisis atribut terdiri dari operasi dasar sistem pengelolaan basis data DBMS dan perluasannya 1. Operasi dasar basis data mencakup a Membuat basis data baru, b Menghapus basis data, c Membuat tabel basis data, d Menghapus tabel basis data, e Mengisi dan menyisipkan data ke dalam tabel, f Membaca dan mencari data dari tabel basis data, g Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di dalam tabel basis data, h Menghapus data dari tabel basis data. 2. Perluasan operasi basis data a Membaca dan menulis basisdata dalam sistem basisdata yang lain export dan import, b Dapat berkomunikasi dengan sistem basisdata yang lain misalkan dengan menggunakan driver ODBC, c dapat menggunakan bahasa basisdata standard SQL structured query language, d Operasi-operasi atau fungsi analisis yang lain sudah rutin digunakan di dalam sistem basisdata. Fungsi analisis spasial terdiri 1. Klasifikasi reclasify Fungsi ini mengklasifikasikan atau mengklasifikasikan kembali suatu data spasial atribut menjadi data spasial yang baru dengan menggunakan kriteria tertentu. 2. Network jaringan Fungsi ini merujuk data spasial titik-titik point atau garis-garis lines sebagai suatu jaringan yang tidak terpisahkan. 3. Overlay Fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial yang menjadi masukannya. 4. Buffering Fungsi ini akan menghasilkan data spasial baru yang berbentuk poligon atau zone dengan jarak tertentu dari data spasial yang menjadi masukannya. Data spasial titik akan menghasilkan data spasial baru berupa lingkaran-lingkaran yang mengelililngi titik-titik pusatnya. 5. 3D analysis Fungsi ini terdiri dari sub-sub fungsi yang berhungan dengan peresntasi data spasial dalam ruang 3 dimensi. 6. Digital image processing pengolahan citra dijital Fungi ini dimiliki oleh perangkat SIG yang berbasiskan raster. Selain yang telah disebutkan diatas, masih banyak fungsi-fungsi analisis spasial yang umum digunakan dalam SIG. Walaupun produk SIG paling sering disajikan dalam bentuk peta, kekuatan SIG yang sebenarnya terletak pada kemampuannya dalam melakukan analisis.
Teknologi SIG mengintegrasikan operasi basis data seperti query dan analisis statistik dengan visualisasi yang unik serta analisis spasial yang ditawarkan melalui bentuk peta digital. Kemampuan tersebutlah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lain dan membuat SIG lebih bermanfaat dalam memberikan informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis. Contoh sederhana, lokasi geografis daerah pemukiman kumuh. Visualisasi geografis daerah-daerah tersebut dan data atributnya dapat dijadikan pertimbangan yang penting bagi instansi terkait seperti Bapeda dalam mengambil keputusan yang tepat. Penanganan dan analisis data berdasarkan lokasi geografis merupakan kunci dari SIG. Sistem ini sangat membantu apabila data yang akan diproses terlalu banyak untuk diproses secara manual, dimana proses secara manual akan banyak menghabiskan dana, waktu dan tidak dapat praktis pada pengerjaannya. Jadi SIG ini hanya merupakan alat bantu yang dapat mempercepat proses pengolahan dan analisis data yang sangat bergantung pada penggunanya dalam pembangunan basis data yang akurat sesuai dengan keperluan, pemanfaatan teknik analisis dan pengoperasian yang tepat serta interpretasi hasil analisis yang benar. Oleh karena itu data yang digunakan dan dianalisis dalam suatu SIG berbentuk data peta spasial yang terhubung langsung dengan data tabular yang mendefinisikan geometri data spasial. Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Berikut ini terdapat beberapa pengertian sig menurut para ahli, terdiri atas Menurut Aronoff 89 SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi a input, b manajemen data penyimpanan dan pemanggilan data, c analisis dan manipulasi data, d output. Menurut Burrough 1986 Sistem Informasi Geografis merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan & penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia. Menurut Kang-Tsung Chang 2002 Sistem Informasi Geografis sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, & displaying geographic data. Menurut Murai 1999 Sistem Informasi Geografis sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis & menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan & pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, & pelayanan umum lainnya. Menurut Marble et al 1983 Sistem Informasi Geografis merupakan sistem penanganan data keruangan. Menurut Bernhardsen 2002 Sistem Informasi Geografis sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras & perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi & verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan & pembaharuan data, manajemen & pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. Menurut Gistut 1994 Sistem Informasi Geografis merupakan sistem yang bisa mendukung pengambilan keputusan spasial & mampu mengintegrasikan deskripsi- deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. Sistem Informasi Geografis yang lengkap mencakup metodologi & teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak & struktur organisasi. Menurut Berry 1988 Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. Menurut Calkin dan Tomlison 1984 Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputerisasi data yang penting. Menurut Linden, 1987 Sistem Informasi Geografis merupakan sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan manipulasi, analisis & penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi. Menurut Alter Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta. Menurut Prahasta Sistem Informasi Geografis merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, & keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. Menurut Petrus Paryono Sistem Informasi Geografis merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi. Komponen Sistem Informasi Geografis SIG Berikut ini terdapat beberapa komponen sistem informasi geografis sig, terdiri atas Perangkat Keras Hardware Adalah komputer dimana sistem informasi geografis beroperasi. Kondisi saat ini, SIG dapat bekerja pada perangkat keras dengan range type yang luas, mulai dari komputer server terpusat sampai komputer desktop yang digunakan sebagai stand alone atau konfigurasi jaringan. Perangkat Lunak Software Perangkat lunak SIG menghasilkan fungsi dan alat yang dibutuhkan untuk membuat, mengolah, menganalisis dan menampilkan informasi geografis, misalnya Tools untuk masukan dan manipulasi data. Suatu sistem pengelolaan basisdata DBMS . Tools yang mendukung query, analisis dan visualisasi geografis. Graphical User Interface GUI untuk pengaksesan tools. Data Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental SIG bekerja dengan dua tipe model data geografis yaitu model data vektor dan model data raster. Model data vector menampilkan, menempatkan, dan meyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau polygon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vector, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi x,y. Di dalam model data spasial vector, garis-garis atau kurva busur atau arcs merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan. Sedangkan luasan atau polygon juga disimpan sebagai sekumpulan list titik-titik, tetapi dengan catatan bahwa titik awal dan titik akhir polygon memiliki nilai koordinat yang sama polygon tertutup sempurna. Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik di sudut grid/pojok, di pusat grid, atau ditempat yang lainnya. Akurasi model data ini sangan bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya sel grid di permukaan bumi. Entity spasial raster disimpan di dalam layers yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh sumber-sumber entity spasial raster adalah citra satelit, citra radar, dan model ketinggian digital DTM atau DEM dalam model data raster. Model raster memberikan informasi spasial apa yang terjadi dimana saja dan bentuk gambaran yang digeneralisir. Dengan model ini, dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel grid yang homogen. Dengan model data raster, data geografi ditandai oleh nilai-nilai bilangan elemen matriks persegi panjang dari suatu objek. Dengan demikian, secara konseptual, model data raster merupakan model data spasial yang paling sederhana. Manusia Teknologi SIG tidaklah menjadi bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi dunia nyata. Sama seperti pada Sistem Informasi lain pemakai SIG pun memiliki tingkatan tertentu dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk menolong pekerjaan mereka sehari-hari. Metode SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata. Dimana, metode model dan implementasi akan berbeda-beda untuk setiap permasalahan. Karakteristik SIG Berikut ini terdapat beberapa karakteristik sig, terdiri atas Merupakan suatu sistem hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer. Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait. Masalah dalam pengembangan meliputi cakupan, kualitas dan standar data, struktur,model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expertsystem dan decision support system serta penerapannya. Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya data dikaitkan dengan letak geografis,dan terdiri dari data tekstual maupun grafik. Bukan hanya sekedar merupakan pengubahan peta konvensional tradisional ke bentuk peta dijital untuk kemudian disajikan dicetak / diperbanyak kembali. Mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatuwilayah. Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah. Contoh penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang. Tahapan Kerja SIG Berikut ini terdapat beberapa tahapan kerja sig, terdiri atas Masukan Data Masukan data merupakan fasilitas dalam SIG yang dapat digunakan untuk memasukkan data dan mengubah data asli ke dalam bentuk yang dapat diterima dan dapat dipakai dalam SIG. Masukan data terdiri atas sumber data dan proses memasukkan data. Sumber Data Sumber data yang dapat digunakan dalam masukan data antara lain data pengindraan jauh, data teristris, dan data peta. Data Penginderaan Jauh. Data penginderaan jauh berupa citra, baik citra foto maupun nonfoto. Apabila sumber data berupa foto udara, harus diolah terlebih dahulu dengan cara interpretasi, kemudian disajikan dalam bentuk peta. Namun apabila berupa citra satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah dilakukan koreksi seperlunya. Data Teristris. Data teristris adalah data yang diperoleh langsung dari pengukuran lapangan, antara lain pH tanah, salinitas air, curah hujan, dan persebaran penduduk. Data teristris dapat disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja. Data Peta Data peta adalah data yang sudah dalam bentuk peta yang siap digunakan. Guna keperluan SIG melalui komputerisasi, data-data dalam peta dikonversikan ke dalam bentuk digital. Proses Pemasukan Data Data spasial. Guna memasukkan data spasial ke dalam SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman scanning. Digitasi Kegiatan digitasi merupakan pekerjaan yang banyakmenyita waktu karena dapat menghabiskan waktu hingga 60% dari keseluruhan waktu pemrosesan data sampai dengan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, proses ini merupakan hambatan bagi penyelesaian seluruh proses dalam SIG. Penyiaman Scanning Memasukkan data dengan alat penyiam dapat menghemat waktu. Penyiaman dapat dilakukan menggunakan detektor elelaronik yang dapat bergerak. Penyiaman yang terkenal ialah penyiaman tabung drum scanner dan penyiaman datar flatbed scanner. Data spasial yang dimasukkan dan disimpan di dalam SIG dapat dibedakan menjadi dua model, yaitu model data raster dan model data vektor. Model Data Raster Data raster adalah data yang dibentuk oleh kumpulan sel atau pixel picture element. Pixel adalah bagian terkecil yang masih dapat digambarkan dalam sebuah citra. Setiap pixel mempunyai referensi koordinat sendiri sebagai identitasnya dan mempunyai nilai tertentu. Oleh karena in data raster dapat menggambarkan objek geografi yang mempunyai satuan luas karena ukuran raste berkaitan erat dengan ukitran sebenarnya di lapangan. Data raster berdimensi dua sehingga mudah; disimpan, dimanipulasi, dan ditampilkan. Model Data Vektor Data vektor merupakan model data yang dapat digunakan untuk menggambarkan informasi geografi secara tepat. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis; atau poligon beserta atributnya. Bentuk-bentuk dasar data spasial dalam model data vektor ditampilkan dalam sistem koordinat kartesian dua dimensi sumbu x dan y. Data Atribut Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data hasi l pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif. Data kualitatif dapat diperoleh dari pengisian angket; wawancara, dan tanya jawab. Data kualitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan jenis atau rupa. Sebagai contoh, data kualitatif dalam peta tata guna lahan, antara lain permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan, dan hutan. Data kuantitif adalah data hasil pengamatan atau pengulcuran yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai dari objek. Manipulasi dan Analisis Data Manipulasi data merupalcan aktivitas yang meliputi antara lain membuat basis data baru, menghapt basis data, membuat tabel basis data, mengisi dan menyisipkan data ke dalam tabel, mengubah dan menged data, serta membuat indeks untuk setiap tabel basis data. Manipulasi tersebut dapat digunakan untuk klasifikasi ulang, mendapatkan parameter/ukuran, konversi struktur data, dan analisis. Sebagai contoh, untuk melakukan klasifikasi ulang suatu data spasial atau data atribut menjadi data spasial yang baru digunakan kriteria tertentu. Misalnya untuk perencanaan tata guna lahan menggunakan krieteria kemiringan lereng, yaitu 0% -14% untuk permukiman, 15% – 29% untuk perkebunan dan pertanian, 30% – 44% untuk hutan produksi, serta lebih dari 45% untuk hutan lindung dan taman nasional. Penyajian Data Subsistem penyajian data berfungsi untuk menayangkan informasi atau hasil analisis data geografi Informasi yang dihasilkan dapat berupa peta, tabel, grafik, bagan, dan hasil perhitungan. Melalui informasi itu pengguna dapat melakukan identifikasi informasi yang diperlukan sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan atau perencanaan. Subsistem SIG Berikut ini terdapat beberapa subsistem sig, terdiri atas Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya kedalam format yang digunakan oleh SIG. Data Output Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopyataupun hardcopy. Data Management Subsistem ini mengorganisasikan data spasial dan atribut ke dalam sebuah basis data sedemikan rupa sehingga mudah dipanggil, upadate dan diedit. Data Manipulation and Analysis Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Manfaat SIG Sistem Informasi Geograsi Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau objek. Ciri utama data yang bias dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terkait dengan lokasi dan merupakan data dasat yang belm dispesifikasi Dulbahri, 1993. Dengan demikian GIS diharapkan mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan yaitu Penanganan data geosparsial menjadi lebih baik dalam format buku. Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih mudah. Data geosparsial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa, dan direpresentasikan. Menjadi produk yang mempunyai nilai tambah Kemampuan menukar data geospasial. Menghemat waktu dan biaya. Keputusan yang diambil menjadi lebih tepat dan akurat. Aplikasi SIG Dilihat dari definisinya, GIS adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang tidak dapat berdiri perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya belum berarti bahwa kita sudah memiliki GIS apabila data geografis dan sumberdaya manusia yang mengoperasikannya belum ada. Kemampuan sumberdaya manusia untuk memformulasikan persoalan dan menganalisa hasil akhir sangat berperan dalam keberhasilan sistem GIS. Sebagai suatu bentuk sistem informasi, GIS menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar muka, saat ini banyak digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang berkaitan dengan wilayah 2005 mengemukakan bahwa GIS sering digunakan untuk pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan. Para pengambil keputusan akan lebih mudah untuk menganalisa data yang ada dengan menggunakan GIS. Gambar Pemanfaatan GIS dalam perencanaan bidang pertanian Aplikasi GIS pada perencanaan bidang pertanian antara lain 1 Perencanaan Pengelola Produksi Tanaman, GIS dapat digunakan untuk membantu perencanaan pengelolaan sumberdaya pertanian dan perkebunan seperti luas kawasan untuk tanaman, pepohonan, atau saluran air. Selain itu GIS digunakan untuk menetapkan masa panen, mengembangkan sistem rotasi tanam, dan melakukan perhitungan secara tahunan terhadap kerusakan tanah yang terjadi karena perbedaan pembibitan, penanaman, atau teknik yang digunakan dalam masa panen. Proses pengolahan tanah, proses pembibitan, proses penanaman, proses perlindungan dari hama dan penyakit tananan dapat dikelola oleh manager kebun, bahkan dapat dipantau dari direksi; 2 Perencanaan Pengelola Sistem Irigasi, GIS digunakan untuk membantu perencanaan irigasi dari tanah-tanah pertanian. GIS dapat membantu perencanaan kapasitas sistem, katup-katup, efisiensi, serta perencanaan distribusi menyeluruh dari air di dalam sistem. Gambar Sistem Informasi Geografi GIS berbasis pemetaan Walaupun saat ini penggunaan GIS dalam bidang pertanian belum umum dipakai, tapi bukanya tidak mungkin penerapan GIS dalam dunia pertanian akan makin sering dipakai. Sistem GIS ini bukan semata-mata software atau aplikasi komputer, namun merupakan keseluruhan dari pekerjaan managemen pengelolaan lahan pertanian, pemetaan lahan, pencatatan kegiatan harian di kebun menjadi database, perencanaan system dan lain-lain. Sehingga bisa dikatakan merupakan perencanaan ulang pengelolaan pertanian menjadi sistem yang terintegrasi. Dalam jangka panjang, bisa direduksi kemungkinan permasalahan lahan baik fisik maupun dapat menjamin keberlangsungan perkebunan sebagai contohnya, dengan syarat pihak managemen senantiasa mempelajari berjalannya sistem ini dan mengambil keputusan managerial yang tepat. Keunggulan SIG Berikut ini terdapat beberapa keunggulan sig, terdiri atas Pemrosesan Data Lebih Cepat Dengan menggunakan bantuan komputer, maka pemrosesan data spasial maupun atribut lebih cepat. Anda bisa memanipulasi data atau mengolah data dengan cepat dengan komputer masa kini. Jika sebelumnya kita mengolah data secara manual maka kini hanya membutuhkan data/file saja dan menginputnya dalam komputer. Penanganan Data Spasial Lebih Baik Untuk menampikan data spasial dalam komputer, kini telah tersedia berbagi macam software yang memudahkan kita untuk membuat sebuah peta digital. Data spasial dapat kita edit, rubah dan analisa sesuka hati. Data Geospasial Lebih Mudah Ditampilkan Jika dulu membaut peta harus diprint dalam ukuran besar maka kini hanya bermodal layar smartphone saja, semua wilayah dunia bisa kita dapatkan. Tanpa diprint dan menghabiskan tempat. Hadirnya SIG membuat kita bisa menukar data geospasial dengan mudah di komputer. Hemat Waktu dan Biaya SIG meskipun memakan investasi mahal di awal, namun dalam produknya dapat digunakan dengan efisien dan hemat biaya. Kita bisa mengolah data spasial atau mencari informasi wilayah tak terbatas ruang dan waktu. Pengambilan Keputusan Lebih Akurat Produk SIG seperti google map menghasilkan gambaran nyata permukaan bumi persis. Hal ini akan membuat seorang geografer dapat dengan mudah menganalisa fenomena keruangan yang terjadi lebih akurat. Gambaran Visual Menyerupai/Sesuai Asli Gambaran keruangan dalam SIG menyerupai gambaran asli dari permukaan bumi itu sendiri. Bahkan kini ada fitur 3D di dalamnya. Dunia seperti berada di genggaman kita. Daftar Pustaka Aronoff, S. 1989. Geographic Information Systems A Management Perspective. WDL Canada. Burough, P. 1986. Principle of Geographical Information System for Land Resources Assesment. Claredon Press. Oxford Chang, Khang Tsang. 2002. Intoduction to Geographic Information System. Mc Graw. Hill. De Mengenal SIG dan Data Spasial. Diakses dari Diakses pada tanggal 10 November 2015 Denny charter, Irma Agtrisari. 2002. Desain dan Aplikasi GIS. Elexmedia Komputindo. Bandung. Dulbahri. 1993. Sistem Informasi Geografi. PUSPICS-UGM BA Eddy Prahasta. 2009. Sistim Informasi Goegrafis konsep-konsep Bandung. Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian SIG – Komponen, Keunggulan, Manfaat, Tahapan Kerja, Subsistem, Karakteristik, Aplikasi Menurut Para Ahli semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Artikel Lainnya Software Adalah Tipografi Perangkat Keras Komputer Hardware Adalah DBMS Database Management System
sistem sig sering digunakan untuk menghasilkan gambar dalam bentuk